Juneteenth: Merefleksikan perlawanan dan warisan kaum Muslim Kulit Hitam yang diperbudak

·

Apa itu Juneteenth?
Pada tanggal 19 Juni 1865, dua setengah tahun setelah Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi pada tahun 1863, orang Afrika Amerika yang diperbudak di Galveston, Texas, mendengar berita bahwa mereka bebas dan bahwa Tentara Konfederasi telah dikalahkan. Juneteenth adalah hari libur tahunan untuk memperingati berakhirnya perbudakan.

Pentingnya saat ini
Kisah ini tidak berakhir pada Juneteenth, 1865, tetapi merupakan kelanjutan dari perjuangan untuk kemanusiaan dan martabat rakyat kita dan melawan supremasi kulit putih yang berlanjut hingga hari ini. Penindasan, segregasi, dan rasisme sistemik terhadap warga Amerika kulit hitam terus berlanjut. Tahun lalu, dunia menyaksikan pembunuhan brutal George Floyd, dan nama-namanya terus bertambah. Donte Wright terbunuh ketika seorang petugas polisi “secara keliru mengira” senjatanya adalah Taser. Ahmaud Arbery dikejar dan ditembak mati oleh penduduk kulit putih bersenjata. Breonna Taylor, seorang pekerja medis berkulit hitam, ditembak dan terbunuh dalam penggerebekan polisi yang gagal. Ini hanyalah beberapa nama yang muncul tahun lalu.

Warisan dan Pelajaran
Sejarah warga Amerika berkulit hitam terkait erat dengan sejarah umat Muslim. Diperkirakan hingga 30% budak yang diambil dari keluarga mereka, diperbudak, dan dianiaya selama perdagangan budak transatlantik adalah Muslim. Mereka adalah cendekiawan, pemikir, anggota masyarakat, ayah, ibu, saudara laki-laki, saudara perempuan, anak perempuan, anak laki-laki, bibi, paman, keponakan, dan keponakan kita. Perjuangan mereka untuk menegakkan iman dalam menghadapi keadaan yang sangat kejam dan dipaksa meninggalkan keluarga, komunitas, dan masyarakat sungguh luar biasa.

Al-Quran yang Mulia berfokus pada kisah-kisah masyarakat kuno, kesulitan yang mereka hadapi, serta kegigihan, ketahanan, dan perlawanan mereka. Bagi umat Islam, penting untuk memahami kehidupan tokoh seperti Omar bin Said. Dia menulis 14 manuskrip berbahasa Arab, salah satunya adalah otobiografi. Omar bin Said begitu teguh dalam menentang doktrin yang diajarkan oleh tuannya sehingga ketika diminta untuk menuliskan Doa Bapa Kami dalam bahasa Arab, ia malah menuliskan Surah Al-Nasr, bab ke-110 dalam Al-Quran, atau “Bab Hari Sabat.”

Tulisan dalam bahasa Inggris di bagian belakang berbunyi: “Salinan Doa Bapa Kami ini ditulis dalam bahasa Arab oleh Paman Morrow (Omar), seorang Afrika, dan sekarang dimiliki oleh Jenderal Irving dari Wilmington, Carolina Utara. Ia berusia 88 tahun dan seorang Kristen yang taat. Pada tanggal 27 Juli 1857, Jenderal Irving memberikan buku ini kepada Mary Jones dari Alum Spring, Rockbridge, Rockbridge County, Virginia.”

Charles Ball, yang mengalami perbudakan selama lebih dari 40 tahun, menulis di halaman 165 otobiografinya tahun 1837: “Saya mengenal beberapa orang yang, dari apa yang saya pelajari kemudian, jelas-jelas beragama Islam; meskipun saya belum pernah mendengar tentang agama Muhammad pada waktu itu. Ada seorang pria di perkebunan ini yang berdoa lima kali sehari, dan ketika dia melakukannya, dia selalu menghadap ke arah timur.”

Ayouba Suleiman Diallo adalah seorang pangeran Fulani dari Senegal saat ini yang menulis seluruh Al-Quran dari ingatan. Dia juga menulis sebuah Kitab Fiqih kecil yang di dalamnya dia mengutip karya-karya ulama besar lainnya yang tidak dapat dia akses.

Muslim kulit hitam memiliki warisan yang lebih kaya, seperti berpartisipasi dalam dan memimpin pemberontakan budak dalam mengejar kebebasan.

Memperkuat suara dan advokasi kaum kulit hitam di LaunchGood ✊🏽
LaunchGood merasa terhormat menampilkan Pembawa Obor yang dipimpin oleh dan untuk orang kulit hitam guna menyediakan sumber daya pendidikan dan penjangkauan masyarakat yang sangat dibutuhkan selama Juneteenth. Anda dapat mendukung program pendidikan seperti program prasekolah kolaboratif yang dipimpin orang tua, akademi untuk studi Muslim Kulit Hitam, dan serangkaian buku untuk semua umur yang menceritakan kisah para sahabat Kulit Hitam Nabi Muhammad (saw), di antara banyak lainnya.

Anda juga dapat berpartisipasi dalam pelayanan masyarakat yang penting, seperti menyediakan materi dan layanan Islam kepada umat Muslim di penjara; mendirikan dana pembelaan hukum bagi Imam Jamil, seorang pemimpin masyarakat dan ikon hak-hak sipil yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kejahatan yang tidak dilakukannya; membangun kembali sekolah yang terbakar di Queens, New York; dan proyek untuk memberdayakan ibu dan keluarga Muslim.

Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak inisiatif luar biasa dan karya penting yang LaunchGood berkesempatan untuk soroti selama Juneteenth dan seterusnya. Kami mengundang Anda untuk mendukung inisiatif luar biasa ini dengan mengunjungi LaunchGood.com/Juneteenth. Dengan memberi dan berbagi, kita semua dapat menjadi bagian dari perubahan kolektif dalam komunitas dan masyarakat kita, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama